Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog abuyasin.com Selamat Datang di Blog abuyasin.com
Tampilkan postingan dengan label Tibun Nabawi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tibun Nabawi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Agustus 2025



Rahasia Malam yang Membuat Awet Muda: Perspektif Kesehatan, Islam, dan Psikologi Islam

Banyak orang beranggapan bahwa rahasia awet muda hanya sebatas olahraga, pola makan sehat, atau penggunaan produk kecantikan. Padahal, Islam sudah sejak lama memberikan panduan hidup sehat yang mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Malam hari, yang sering dianggap sebagai waktu untuk beristirahat semata, ternyata menyimpan rahasia besar bagi kesehatan tubuh dan ketenangan jiwa. Dalam Islam, malam bukan hanya tempat tidur, melainkan momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat hubungan dengan Allah, serta memulihkan energi setelah seharian beraktivitas.

Artikel ini akan mengulas 5 kebiasaan malam yang dapat membuat tubuh terasa ringan, pikiran lebih segar, dan wajah berseri, dilihat dari sudut pandang kesehatan modern, psikologi Islam, dan thibbun nabawi.

1. Tidur Lebih Awal: Menyelaraskan Diri dengan Fitrah

Perspektif Kesehatan

Penelitian medis modern menunjukkan bahwa tidur sebelum pukul 11 malam memberi kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, mengatur hormon, dan memperkuat sistem imun. Tidur yang cukup juga berhubungan erat dengan awet muda karena hormon melatonin dan hormon pertumbuhan (growth hormone) diproduksi lebih optimal saat tidur di awal malam.

Perspektif Islam

Islam menganjurkan tidur lebih awal setelah shalat Isya, sebagaimana riwayat dari Abu Barzah al-Aslami:

“Rasulullah ﷺ tidak menyukai tidur sebelum Isya dan tidak menyukai berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Anjuran ini selaras dengan prinsip kesehatan modern. Tidur lebih awal menjaga keseimbangan tubuh dan menghindarkan kita dari kebiasaan begadang yang merusak metabolisme.

Perspektif Psikologi Islam

Tidur awal membantu menjaga homeostasis jiwa. Dalam psikologi Islam, keseimbangan antara fisik, akal, dan ruh menjadi kunci kesehatan mental. Tidur yang cukup membuat pikiran jernih, emosi lebih stabil, dan ibadah malam (qiyamullail) lebih mudah dilakukan.

2. Mematikan Gadget 30 Menit Sebelum Tidur: Menenangkan Otak dan Hati

Perspektif Kesehatan

Cahaya biru (blue light) dari layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, hormon pengatur tidur. Akibatnya, otak tetap aktif sehingga seseorang sulit tidur nyenyak. Para ahli kesehatan menyarankan untuk berhenti menggunakan gadget minimal 30 menit sebelum tidur agar kualitas tidur meningkat.

Perspektif Islam

Islam mengajarkan dzikir sebelum tidur, bukan larut dalam aktivitas sia-sia. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila salah seorang dari kalian hendak tidur, hendaklah ia berbaring di sisi kanan lalu membaca doa...” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dzikir sebelum tidur adalah “gadget detox” alami. Ia menenangkan hati, melepaskan stres, dan menyiapkan jiwa untuk tidur yang lebih berkualitas.

Perspektif Psikologi Islam

Psikologi Islam menekankan pentingnya tazkiyatun nafs (penyucian jiwa). Dengan mematikan gadget, seseorang belajar menenangkan diri dari distraksi dunia. Saat hati dipenuhi dzikir, otak masuk ke mode relaksasi yang mirip dengan meditasi dalam psikologi modern.

 

3. Minum Air Hangat: Sunnah Hidup Sehat

Perspektif Kesehatan

Minum air hangat sebelum tidur bermanfaat melancarkan peredaran darah, membantu pencernaan, serta menjaga kelembapan kulit. Dalam dunia medis, hidrasi yang baik sangat berhubungan dengan kesehatan kulit, metabolisme, dan pencegahan penuaan dini.

Perspektif Thibbun Nabawi

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Air adalah yang terbaik dari minuman.” (HR. Abu Daud)

Meski hadis ini bersifat umum, air memang menjadi elemen penting dalam menjaga kesehatan. Ibnul Qayyim dalam Zaad al-Ma’ad menekankan bahwa menjaga keseimbangan cairan tubuh adalah bagian dari kesehatan.

Perspektif Psikologi Islam

Minum air hangat sebelum tidur bisa dipandang sebagai bentuk mindful drinking. Dalam psikologi Islam, setiap aktivitas sehari-hari bisa menjadi ibadah bila disertai niat yang benar. Dengan meminum air sambil mengingat Allah, tubuh tenang dan hati pun lapang.

4. Peregangan Ringan: Mengusir Pegal dan Menyambut Tidur

Perspektif Kesehatan

Olahraga ringan atau peregangan sebelum tidur membantu otot-otot tubuh rileks setelah seharian beraktivitas. Hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi ketegangan otot, serta memperbaiki postur tubuh.

Perspektif Islam

Rasulullah ﷺ menganjurkan agar tubuh dijaga keseimbangannya. Hadis riwayat Bukhari menyebutkan:

“Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu.”

Gerakan ringan sebelum tidur bisa dianggap sebagai bentuk ihsan terhadap tubuh, yaitu menjaga amanah Allah berupa kesehatan fisik.

Perspektif Psikologi Islam

Psikologi Islam menekankan hubungan antara fisik dan jiwa. Ketika tubuh diregangkan, otot-otot yang tegang melepaskan stres. Efek ini selaras dengan relaxation therapy dalam psikologi modern, namun diperkuat dengan kesadaran spiritual dalam Islam.

5. Berdoa & Bersyukur: Menenangkan Pikiran dan Menyuburkan Jiwa

Perspektif Kesehatan

Riset psikologi modern menunjukkan bahwa orang yang bersyukur cenderung memiliki kualitas tidur lebih baik, tingkat stres lebih rendah, dan kesehatan mental lebih stabil.

Perspektif Islam

Rasulullah ﷺ menutup harinya dengan doa dan dzikir sebelum tidur. Di antara doa yang diajarkan:

“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bersyukur sebelum tidur berarti membersihkan hati dari keluh kesah. Hal ini membuat tidur lebih nyenyak, bangun lebih segar, dan wajah lebih bercahaya.

Perspektif Psikologi Islam

Psikologi Islam melihat syukur sebagai salah satu pilar kesehatan mental. Syukur menguatkan coping mechanism terhadap stres, meningkatkan kebahagiaan, dan menumbuhkan rasa cukup (qana’ah). Saat hati tenang, tidur pun menjadi ibadah yang menyehatkan.

 

Integrasi Islam, Kesehatan, dan Psikologi: Rahasia Awet Muda Sejati

Jika kita perhatikan, lima kebiasaan malam yang sederhana ini ternyata sejalan dengan prinsip Islam, penelitian kesehatan modern, dan psikologi Islam. Tidur lebih awal, menjauhi gadget, menjaga hidrasi, peregangan, dan doa adalah bentuk self care yang menyeluruh:

  • Fisik: tubuh sehat, metabolisme terjaga, wajah berseri.
  • Psikis: pikiran lebih segar, emosi stabil, stres menurun.
  • Spiritual: hati tenang, dekat dengan Allah, hidup penuh syukur.

Inilah rahasia awet muda yang sebenarnya, bukan hanya kulit yang kencang, tetapi jiwa yang damai dan raga yang sehat.

 

Penutup

Rahasia malam yang membuat awet muda setelah usia 40 tahun ternyata bukanlah sesuatu yang rumit. Islam sudah menuntun umatnya sejak 1400 tahun lalu untuk menjaga tidur, dzikir, syukur, dan menjaga tubuh. Psikologi Islam memperkuat bahwa kesehatan mental dan spiritual adalah kunci keseimbangan hidup.

Maka, mari kita jadikan malam bukan hanya waktu tidur, tetapi juga waktu penyucian jiwa, penyembuhan tubuh, dan penguatan iman. Sebagaimana firman Allah:

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dengan demikian, malam bukan sekadar istirahat, tetapi jalan menuju awet muda, sehat lahir batin, dan bahagia dunia akhirat.

 

Rabu, 09 April 2025

Keutamaan Puasa Syawal & Manfaat Puasa dari Sisi Kesehatan Menurut Ilmuwan Dunia

 



Bulan Syawal merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk melanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Tak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi, puasa juga membawa dampak positif dari sisi kesehatan, yang telah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah internasional.

 

Keutamaan Puasa Syawal dalam Islam

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa sepanjang tahun."
(HR. Muslim no. 1164)

Hadis ini menunjukkan bahwa pahala orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan dihitung seperti puasa setahun penuh. Ini karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Maka, 30 hari Ramadhan × 10 = 300, dan 6 hari Syawal × 10 = 60. Totalnya adalah 360 hari, setara dengan jumlah hari dalam satu tahun.

Beberapa keutamaan puasa Syawal antara lain:

  1. Menyempurnakan pahala puasa Ramadhan.
  2. Menunjukkan semangat istikamah setelah Ramadhan.
  3. Menjadi tanda diterimanya amal ibadah Ramadhan.
  4. Meningkatkan ketakwaan dan mengokohkan kedisiplinan.

 

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Menurut Jurnal Ilmiah Internasional

Puasa, termasuk yang dilakukan di bulan Syawal, bukan hanya ibadah spiritual tetapi juga memiliki efek luar biasa pada kesehatan tubuh. Berbagai jurnal ilmiah internasional telah membuktikan manfaat puasa, baik itu intermittent fasting (puasa berselang) maupun puasa gaya Ramadhan.

Berikut beberapa manfaat puasa menurut jurnal ilmiah:

 

1. Meningkatkan Metabolisme dan Mengurangi Risiko Obesitas

📚 Jurnal: Cell Metabolism (2016)
📌 Peneliti: Dr. Satchidananda Panda (Salk Institute, California)

Penelitian ini menunjukkan bahwa puasa berkala mampu meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi berat badan, dan mengatur kadar gula darah. Puasa yang dilakukan selama beberapa jam dalam sehari merangsang proses autophagy, yaitu pembersihan sel-sel rusak dalam tubuh.

 

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

📚 Journal of Nutrition and Health Aging (2019)
📌 Studi ini menemukan bahwa puasa menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), dan kadar trigliserida, yang merupakan faktor utama penyakit jantung.

 

3. Meningkatkan Fungsi Otak

📚 Journal: Ageing Research Reviews (2017)
📌 Studi oleh Mark Mattson dari Johns Hopkins University menyatakan bahwa puasa meningkatkan hormon BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) yang penting untuk pertumbuhan sel otak dan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

 

4. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

📚 Jurnal: Translational Research (2014)
Penelitian menunjukkan bahwa puasa secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah, sangat bermanfaat bagi penderita pradiabetes.

 

5. Memperkuat Sistem Imun dan Regenerasi Sel

📚 Jurnal: Cell Stem Cell (2014)
📌 Studi oleh Dr. Valter Longo dari University of Southern California membuktikan bahwa puasa selama 48–72 jam mampu memicu regenerasi sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel-sel imun baru.

 

Integrasi Hikmah Ibadah dan Kesehatan

Dalam Islam, setiap ibadah tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga membawa manfaat duniawi. Puasa Syawal, meski sunah, adalah salah satu bentuk latihan spiritual dan jasmani. Allah menciptakan syariat dengan hikmah yang sangat dalam, dan sains modern hanya memperkuat keindahan syariat tersebut.

Rasulullah ﷺ sendiri menjalani hidup yang sangat seimbang: sehat secara fisik, kuat secara mental, dan bersih secara spiritual.

 

Penutup

Puasa Syawal adalah peluang emas untuk meraih keutamaan setara puasa sepanjang tahun dan menjaga kesinambungan ruhani setelah Ramadhan. Dari sisi medis, puasa juga terbukti memberi dampak positif terhadap metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak.

Mari kita ambil keberkahan Syawal ini dengan melaksanakan puasa enam hari dan menjadikannya sebagai gaya hidup sehat secara spiritual maupun ilmiah. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan istiqamah.

 

Referensi Ilmiah & Hadis

  1. Muslim No. 1164
  2. Cell Metabolism, 2016 – Dr. Satchidananda Panda
  3. Journal of Nutrition and Health Aging, 2019
  4. Ageing Research Reviews, 2017 – Dr. Mark Mattson
  5. Translational Research, 2014
  6. Cell Stem Cell, 2014 – Dr. Valter Longo

 

Sabtu, 19 Oktober 2024

Tips Kesehatan Ala Tibun Nabawi Menurut Dr. Zaidul Akbar


Tibun Nabawi merupakan pendekatan pengobatan yang mengintegrasikan prinsip kesehatan dalam ajaran Islam dengan metode pengobatan alami. Dr. Zaidul Akbar, seorang dokter yang aktif mengedukasi masyarakat tentang kesehatan, banyak mengaitkan praktik kesehatan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam bukunya "Jurus Sehat Ala Rasulullah," ia memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan cara-cara alami yang sesuai dengan syariat Islam. Berikut adalah beberapa tips kesehatan yang beliau rekomendasikan, lengkap dengan herbal yang dapat digunakan.


1. Menerapkan Pola Makan Sehat


Tips

Mengonsumsi makanan bergizi, seimbang, dan alami. Dr. Zaidul menekankan pentingnya pola makan yang kaya serat, sayuran, dan buah-buahan.

Dalam bukunya, ia menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang diolah secara alami, seperti menghindari makanan olahan.


Herbal:

- Kurma : Mengandung banyak nutrisi, baik untuk kesehatan jantung, dan memberikan energi.

- Madu  : Memiliki sifat antibakteri dan meningkatkan sistem imun.


2. Minum Air yang Cukup dan Membuat Jus Sehat


Tips:

- Minumlah air putih yang cukup setiap hari, minimal 8 gelas, untuk menjaga hidrasi.

- Dr. Zaidul juga merekomendasikan membuat jus dari buah-buahan dan sayuran segar, seperti jus jeruk dan sayuran hijau.


Herbal:

- Jahe  :Bisa ditambahkan dalam jus untuk memberikan rasa pedas serta manfaat anti-inflamasi.

- Lemon :Memberikan kesegaran dan membantu detoksifikasi tubuh.


3. Ritual Kesehatan Sehari-hari

Tips:

- Melakukan sunah-sunah Nabi, seperti berpuasa pada hari Senin dan Kamis, serta menjaga kebersihan     diri dengan berwudhu secara teratur.

- Menyempatkan waktu untuk beribadah dan berdoa, yang dapat memberikan ketenangan batin dan           kesehatan mental.


Herbal:

- Bawang Putih: Dikenal sebagai antibiotik alami yang dapat membantu melawan infeksi.

- Daun Mint: Menyegarkan dan membantu merelaksasi pikiran.


4. Berolahraga Secara Teratur

Tips:

- Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda.

- Mengintegrasikan olahraga dengan kegiatan ibadah, seperti berjalan ke masjid.


Herbal:

- Daun Sirsak: Memiliki berbagai manfaat kesehatan dan dapat membantu meningkatkan daya tahan         tubuh.

- Kunyit: Dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh.


5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas


Tips:

- Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan ciptakan suasana tidur yang nyaman.

- Menghindari penggunaan gadget sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.


Herbal:

- Chamomile:Dikenal dapat membantu merelaksasi pikiran dan memudahkan tidur.

- Lavender: Aromanya dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas tidur.


Dengan menerapkan tips kesehatan ala Tibun Nabawi dan menggunakan herbal yang direkomendasikan, kita dapat menjaga kesehatan fisik dan mental dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Buku "Jurus Sehat Ala Rasulullah" oleh Dr. Zaidul Akbar mengajak kita untuk kembali ke prinsip-prinsip dasar yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, agar kita dapat hidup lebih sehat dan bahagia.