Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog abuyasin.com Selamat Datang di Blog abuyasin.com

Kamis, 24 Juli 2025



 Cintai Dirimu Sendiri: Sebuah Ajakan untuk Bangkit dan Menata Hidup

Di dunia ini, orang yang paling harus kamu sayangi adalah dirimu sendiri. Ya, bukan karena egois, bukan pula karena narsistik. Tapi karena tidak ada orang lain yang akan sungguh-sungguh peduli dengan kehidupanmu seutuhnya selain dirimu sendiri. Bahkan saat orang-orang terdekatmu menyayangimu, pada akhirnya kamulah yang harus menanggung semua akibat dari keputusan dan kelalaianmu.

Kita sering kali lebih sibuk menyenangkan orang lain, mencari validasi, atau mengejar pujian, tapi lupa bahwa kita sedang menyakiti diri sendiri. Melupakan hak tubuh untuk istirahat, mengabaikan jiwa yang haus akan ketenangan, dan menutup mata atas fakta bahwa ibadah kita masih penuh celah, amal kita masih jauh dari cukup, dan hati kita masih jauh dari Allah.

1. Jujur pada Diri Sendiri: Surga Belum Jelas

Surga itu tidak diwariskan, bukan juga hadiah gratis tanpa usaha. Ia adalah tempat yang hanya bisa diraih dengan rahmat Allah dan amal saleh yang sungguh-sungguh. Kita sering merasa tenang hanya karena status kita sebagai Muslim, padahal belum tentu kita termasuk golongan yang layak masuk surga.

Ibadah kita? Sering bolong. Niat kita? Kadang tidak tulus. Shalat kita? Terkadang dikerjakan di ujung waktu, bahkan dengan terburu-buru. Sementara itu, kita masih punya banyak waktu untuk scroll media sosial, nonton hiburan yang tak bermanfaat, dan membicarakan aib orang lain.

Jika kita jujur, kita harus mengakui: Surga itu belum jelas untuk kita. Maka, mari kita berhenti menipu diri sendiri. Jangan terlena oleh kenyamanan dunia, karena dunia ini fana. Hari ini kita tertawa, bisa jadi esok kita berada di liang lahat.

2. Sayangi Dirimu, Jangan Biarkan Terjerumus

Menyayangi diri bukan berarti memanjakan diri dengan malas-malasan atau memuaskan hawa nafsu. Menyayangi diri artinya menyelamatkan diri dari kehancuran abadi. Menyayangi diri berarti memaksa diri untuk taat, meski berat. Menyayangi diri artinya berusaha menunaikan hak-hak ruh, jasad, dan hati agar tidak rusak.

Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..."
(QS. At-Tahrim: 6)

Perintah ini jelas: jaga dirimu dulu, sebelum orang lain. Karena ketika seseorang mencintai dirinya dengan benar, maka dia akan menjaga lisannya, amalnya, pikirannya, waktunya, bahkan setiap detik hidupnya agar bernilai pahala.

3. Amal Masih Kurang, Ibadah Masih Lalai

Jangan merasa aman hanya karena pernah ikut kajian, pernah sedekah besar, atau pernah menangis dalam tahajud. Amal kebaikan itu harus terus diperjuangkan. Sebab, tidak ada yang menjamin amal kita diterima.

Ulama salaf sangat takut amalnya tidak diterima. Mereka lebih takut amalnya tertolak daripada takut akan sedikitnya amal. Bagaimana dengan kita? Seringkali kita tidak takut sama sekali. Padahal ibadah kita bolong-bolong, niat sering bercampur, dan hati masih jauh dari khusyuk.

Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, “Kalau aku mati hari ini, siapkah aku bertemu Allah?”

Jika jawabannya belum, maka itulah tanda bahwa kita harus segera menata ulang hidup kita.

4. Lisan yang Kotor dan Omongan yang Tak Dijaga

Salah satu hal yang sering kita remehkan adalah lisan. Padahal, Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

"Sesungguhnya seseorang benar-benar mengucapkan satu kata yang dia anggap sepele, namun karena kata itu dia tergelincir ke neraka sejauh antara timur dan barat."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Berapa banyak dari kita yang dengan mudah mengumpat, menyindir, bergosip, atau berkata kasar? Lisan kita seringkali menjadi sumber dosa terbesar kita. Dan parahnya, kita jarang merasa bersalah atas dosa-dosa dari ucapan ini.

Jika kamu benar-benar menyayangi dirimu, maka jagalah lisanmu. Karena lisan yang kotor akan menyeretmu kepada kehinaan, dunia dan akhirat.

5. Menunda Shalat dan Akrab dengan Rasa Malas

Malas adalah penyakit yang menggerogoti semangat. Dan yang paling berbahaya dari rasa malas adalah malas ibadah. Shalat ditunda-tunda, Al-Qur’an jarang disentuh, bahkan untuk sekadar berdoa pun enggan.

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

"Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dikerjakan tepat pada waktunya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Menunda shalat bukan hanya kebiasaan buruk, tapi bisa menjadi dosa yang berat. Apalagi jika sampai meninggalkannya dengan sengaja.

Jika kamu betul-betul menyayangi dirimu, jangan kompromi dengan waktu shalat. Paksakan dirimu, walau berat. Bangkitlah melawan rasa malas. Karena rasa malas hari ini bisa berubah menjadi penyesalan selamanya di akhirat.

6. Bangkit dan Mulai dari Sekarang

Kamu mungkin merasa gagal, banyak dosa, dan merasa tak layak. Tapi ingat, Allah itu Maha Pengampun. Selama nyawa belum sampai di tenggorokan, kesempatan itu masih ada.

Bangkitlah!

  • Mulai jaga shalatmu.
  • Jaga lisanmu dari yang tak bermanfaat.
  • Kurangi waktu sia-sia.
  • Perbanyak membaca Al-Qur’an.
  • Perbaiki akhlak kepada keluarga dan orang-orang terdekat.
  • Jadikan malam sebagai waktu untuk mendekat, walau hanya dengan dua rakaat.
  • Gantilah rasa malas dengan semangat bahwa hidupmu berharga di mata Allah.

7. Cintai Dirimu Demi Surga

Mencintai diri adalah langkah awal menuju cinta Allah. Karena orang yang mencintai dirinya dengan benar akan menjaga dirinya dari murka Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Orang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk bekal setelah mati. Dan orang bodoh adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah."
(HR. Tirmidzi)

Maka mari berhenti menjadi orang bodoh yang selalu menunda kebaikan dan terlalu nyaman dengan dosa. Mari menjadi orang cerdas, yang mencintai diri dengan menuntunnya ke jalan taat.

 

Jangan Sia-siakan Dirimu

Jika hari ini kamu bisa membaca ini, itu tanda Allah masih sayang. Jangan abaikan sinyal ini. Jangan biarkan dirimu larut dalam kelalaian dan kemalasan.

Sayangi dirimu.

Karena tubuhmu akan jadi saksi.
Karena waktumu akan ditanya.
Karena hatimu harus kembali kepada Penciptanya.

Bangkitlah hari ini, meski hanya dengan satu langkah kecil. Karena langkah kecil itu akan menyelamatkanmu dari kebinasaan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar