Zikir Pagi & Petang:
Perisai Tak Terlihat dan Investasi Pahala Terberat
Pernahkah Anda merasa cemas tanpa sebab saat
memulai hari? Atau merasa lelah luar biasa, seolah energi terkuras habis
padahal pekerjaan belum seberapa? Di dunia yang penuh ketidakpastian ini, kita
sering kali sibuk mempersiapkan bekal fisik—sarapan, pakaian rapi,
kendaraan—namun lupa mengenakan "baju besi" untuk jiwa kita.
Dalam Islam, Allah SWT dan Rasul-Nya telah
membekali kita dengan senjata spiritual yang ampuh namun sering terabaikan.
Senjata itu adalah Zikir Pagi dan Petang (Al-Ma’tsurat).
Amalan ini bukan sekadar komat-kamit lisan. Ia
adalah benteng pertahanan terkuat bagi seorang mukmin dan cara termudah untuk
memberatkan timbangan amal di akhirat.
Mengapa Kita Butuh
"Benteng" Setiap Hari?
Setiap hari, kita melangkah keluar rumah menghadapi
berbagai potensi bahaya. Ada bahaya fisik (kecelakaan, kejahatan), dan ada
bahaya non-fisik yang lebih halus namun mematikan: godaan setan, penyakit ‘ain
(pandangan mata hasad), hingga sihir.
Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan zikir pagi
dan petang. Mengapa? Karena beliau tahu betapa rentannya manusia tanpa
perlindungan Allah.
1. Perisai dari Gangguan Setan
dan Kejahatan
Salah satu bacaan utama dalam zikir pagi petang
adalah Ayat Kursi dan Tiga Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas).
Rasulullah SAW bersabda mengenai keutamaan membaca
surat-surat ini di pagi dan petang hari:
"Bacalah (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas)
tiga kali pada waktu pagi dan petang, niscaya itu akan mencukupimu dari segala
sesuatu." (HR.
Abu Daud & Tirmidzi)
Kata "mencukupimu" di sini bermakna
perlindungan total. Membaca zikir ini ibarat mengaktifkan kubah pelindung tak
terlihat di sekeliling tubuh kita. Setan akan menyingkir, dan niat jahat
makhluk lain akan tumpul atas izin Allah.
2. Keselamatan dari Musibah Mendadak
Seringkali kita takut akan berita buruk yang
tiba-tiba. Dalam rangkaian zikir pagi petang, terdapat doa: "Bismillahilladzi
la yadhurru ma’asmihi syai’un..." (Dengan nama Allah yang bila
disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya).
Barangsiapa membacanya 3 kali di pagi dan petang
hari, maka tidak ada musibah mendadak yang akan menimpanya. Ini adalah jaminan
keamanan (security) terbaik yang tidak bisa dibeli dengan uang asuransi
manapun.
Cara Termudah Memberatkan
Timbangan Amal
Selain fungsi proteksi, zikir pagi petang adalah
"mesin panen pahala" yang luar biasa efisien. Kita hanya butuh waktu
10-15 menit, namun bobot pahalanya bisa mengalahkan amal-amal fisik yang berat.
Kalimat Ringan, Timbangan Berat
Salah satu zikir yang dianjurkan adalah membaca: "Subhanallahi
wa bihamdihi" (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak 100
kali.
Apa ganjarannya? Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan ‘Subhanallahi wa
bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, maka dihapuskan dosa-dosanya meskipun
sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari & Muslim)
Bayangkan! Hanya dengan gerakan lisan yang ringan,
dosa-dosa kecil kita rontok seketika. Di hari kiamat nanti, saat kita butuh
sekecil apa pun pemberat timbangan kebaikan, zikir-zikir inilah yang akan
menyelamatkan kita.
Kapan Waktu Terbaik Melakukannya?
Para ulama sepakat bahwa waktu terbaik adalah:
- Zikir
Pagi:
Dimulai sejak masuk waktu Subuh hingga terbit matahari (syuruq). Jika
terlewat, boleh dilakukan hingga sebelum matahari tergelincir (Dzuhur).
- Zikir
Petang:
Dimulai sejak masuk waktu Ashar hingga terbenam matahari (Maghrib).
Tips Agar Konsisten (Istiqomah)
Memulai kebiasaan baru memang menantang. Berikut
tips agar zikir pagi petang menjadi gaya hidup:
1. Gunakan Aplikasi/Buku Saku: Jangan bebani pikiran untuk
langsung menghafal semuanya. Bacalah melalui aplikasi HP atau buku saku Al-Ma'tsurat.
Allah menilai usaha kita, bukan sekadar hafalan.
2. Manfaatkan Waktu Perjalanan: Zikir tidak harus duduk di atas
sajadah. Anda bisa melakukannya sambil menyetir, naik kereta, atau saat memasak
di dapur.
3. Mulai dari yang Sedikit: Jika rangkaian zikir lengkap
terasa terlalu panjang, mulailah dengan yang pokok: Ayat Kursi, 3 Qul, dan
Sayyidul Istighfar. Setelah terbiasa, tambahkan pelan-pelan.
Penutup
Sahabat, hidup ini terlalu berisiko jika dijalani
sendirian tanpa perlindungan Allah. Jangan biarkan pagi berlalu tanpa meminta
penjagaan-Nya, dan jangan biarkan petang berakhir tanpa bersyukur kepada-Nya.
Jadikan zikir pagi dan petang sebagai kebutuhan
primer, sama seperti kita butuh makan dan minum. Hati akan lebih tenang, hidup
lebih terjaga, dan tabungan akhirat kita akan terus bertambah.
Sudahkah Anda berzikir pagi ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar