Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog abuyasin.com Selamat Datang di Blog abuyasin.com

Senin, 22 Desember 2025

nvestasi Properti Terbaik: Membangun Rumah di Surga Hanya dengan 12 Rakaat

 


Investasi Properti Terbaik: Membangun Rumah di Surga Hanya dengan 12 Rakaat

Di dunia ini, memiliki rumah impian adalah cita-cita hampir semua orang. Kita rela bekerja keras bertahun-tahun, menabung, bahkan mencicil puluhan tahun demi sebuah hunian yang nyaman. Namun, semegah apa pun rumah di dunia, ia bersifat sementara. Bisa rusak, bisa hancur, dan pasti akan kita tinggalkan saat kita wafat.

Tahukah Anda, bahwa Allah SWT menawarkan sebuah "properti" yang jauh lebih mewah, kekal, dan indah di surga? Menariknya, "mata uang" untuk membelinya bukanlah miliaran rupiah, melainkan kedisiplinan kita menjaga 12 rakaat shalat sunnah setiap hari.

Inilah keutamaan dahsyat dari Shalat Sunnah Rawatib.

Apa Itu Shalat Sunnah Rawatib?

Shalat Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu (lima waktu), baik yang dilakukan sebelumnya (Qobliyah) maupun sesudahnya (Ba'diyah).

Shalat ini ibarat "pagar" yang melindungi shalat wajib. Jika shalat wajib adalah bangunan utamanya, maka rawatib adalah taman indah yang mengelilinginya.

Janji Rasulullah: Sebuah Rumah di Surga

Ada banyak jenis shalat sunnah, namun ada satu paket khusus yang jika dijaga (rutin dikerjakan), Allah menjanjikan hadiah spesifik berupa bangunan di surga.

Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha (Istri Rasulullah SAW), ia berkata:

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 rakaat (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga.’" (HR. Muslim)

Hadits ini bukan sekadar motivasi kosong. Ini adalah janji pasti dari lisan manusia yang paling mulia. Bayangkan, dengan meluangkan waktu total sekitar 20-30 menit sehari untuk 12 rakaat ini, kita sedang menumpuk bata demi bata untuk istana abadi kita kelak.

 

Rincian 12 Rakaat Rawatib

Lalu, kapan saja pelaksanaan 12 rakaat yang dimaksud dalam hadits tersebut? Para ulama merincinya sebagai berikut (termasuk dalam kategori Sunnah Muakkad atau yang sangat ditekankan):

  1. 2 Rakaat Sebelum Subuh (Qobliyah Subuh)
    • Keutamaan: Lebih baik dari dunia dan seisinya.
  2. 4 Rakaat Sebelum Dzuhur (Qobliyah Dzuhur)
    • Caranya: Bisa dikerjakan 2 rakaat salam, lalu 2 rakaat salam.
  3. 2 Rakaat Setelah Dzuhur (Ba'diyah Dzuhur)
  4. 2 Rakaat Setelah Maghrib (Ba'diyah Maghrib)
  5. 2 Rakaat Setelah Isya (Ba'diyah Isya)

Total = 12 Rakaat.

 

Mengapa Shalat Rawatib Sangat Penting?

Selain hadiah rumah di surga, shalat rawatib memiliki fungsi krusial lainnya:

1. Penambal Kekurangan Shalat Wajib

Sadarkah kita, saat shalat fardhu seringkali pikiran kita melayang (tidak khusyuk)? Atau mungkin bacaan kita kurang sempurna? Di hari kiamat, shalat sunnah inilah yang akan digunakan Allah untuk menambal kekurangan pada shalat wajib kita agar menjadi sempurna.

2. Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah

Dalam hadits Qudsi, Allah berfirman bahwa hamba-Nya akan senantiasa mendekatkan diri dengan amalan sunnah hingga Allah mencintainya. Jika Allah sudah cinta, maka doa akan mudah dikabulkan dan hidup akan dibimbing.

 

Tips Agar Istiqomah Menjaga 12 Rakaat

Memulai itu mudah, yang berat adalah istiqomah. Berikut tipsnya:

  • Mulai Bertahap: Jika 12 rakaat terasa berat, mulailah dengan Qobliyah Subuh (2 rakaat) yang keutamaannya sangat besar. Setelah terbiasa, tambah perlahan.
  • Datang ke Masjid Lebih Awal: Bagi laki-laki, datanglah sebelum adzan atau tepat saat adzan agar sempat mengerjakan Qobliyah.
  • Ingat "Rumah Impian": Setiap kali rasa malas datang, bayangkan rumah indah di surga yang sedang Anda bangun. Apakah Anda rela pembangunannya mangkrak hanya karena rasa malas sesaat?

 

Penutup

Sahabat, dunia ini adalah tempat kita menanam, dan akhirat adalah tempat memanen. Jangan biarkan hari berlalu hanya dengan shalat wajib saja jika kita mampu melakukan lebih.

Mari kita mulai "proyek pembangunan" rumah kita di surga mulai hari ini. Jaga 12 rakaat rawatib, dan raihlah tetangga terbaik di surga kelak, yakni para Nabi dan orang-orang shalih.

Wallahu a'lam bish-shawabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar