Shalat Tepat Waktu: Mengapa Ini Menjadi Amalan yang Paling Dicintai Allah?
Suara adzan berkumandang dari masjid terdekat. Di
layar ponsel, notifikasi waktu shalat juga sudah muncul. Namun, apa yang sering
kita lakukan?
"Sebentar lagi, tanggung nih
kerjan sedikit lagi selesai." "Nanti saja deh,
waktunya masih panjang."
Seringkali, kita menomor-duakan panggilan Allah
demi urusan dunia yang sebenarnya tidak ada habisnya. Padahal, di balik
disiplinnya waktu shalat, tersimpan rahasia keberkahan hidup dan posisi
istimewa di mata Sang Pencipta.
Mengapa shalat tepat waktu begitu spesial hingga
disebut sebagai amalan yang paling dicintai Allah? Mari kita bahas bersama.
Kedudukan
Shalat di Awal Waktu
Ada sebuah hadits masyhur yang menjadi tamparan
lembut sekaligus motivasi besar bagi kita semua.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata:
"Aku bertanya kepada Nabi
Muhammad SAW: 'Amalan apakah yang paling dicintai Allah?' Beliau menjawab: 'Shalat
pada waktunya.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian apa?' Beliau menjawab: 'Berbakti
kepada kedua orang tua.'..." (HR. Bukhari & Muslim)
Perhatikan urutannya. Rasulullah SAW menempatkan
shalat tepat waktu di urutan pertama, bahkan sebelum berbakti kepada orang tua
dan berjihad. Ini menunjukkan bahwa manajemen waktu ibadah adalah fondasi utama
seorang mukmin.
Mengapa
Allah Sangat Mencintai Amalan Ini?
Apa istimewanya shalat di awal waktu dibandingkan
shalat di akhir waktu (selama masih dalam waktunya)?
1. Bukti
Prioritas Cinta
Ketika kita mencintai seseorang, kita tidak akan
membiarkannya menunggu. Begitu pula dengan Allah. Shalat tepat waktu adalah
bukti nyata bahwa Allah adalah prioritas tertinggi dalam hidup kita. Kita
berani berkata "Tunggu sebentar" pada dunia, demi memenuhi panggilan
"Hayya 'alas Shalah" dari Allah.
2. Bentuk
Disiplin Diri Terbaik
Orang yang terbiasa shalat tepat waktu biasanya
memiliki manajemen waktu yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjadikan
shalat sebagai anchor (jangkar) jadwal hidupnya. Hidupnya diatur
mengikuti jadwal shalat, bukan shalat yang diselip-selipkan di sela kesibukan
hidup.
3.
Mengundang Ketenangan (Tuma’ninah)
Shalat di akhir waktu seringkali dikerjakan dengan
tergesa-gesa karena takut waktu habis. Sebaliknya, shalat di awal waktu
memberikan ketenangan. Kita bisa berdzikir, berdoa, dan menikmati momen
"curhat" dengan Allah tanpa dikejar waktu.
Janji
Allah Bagi Penjaga Waktu Shalat
Balasan bagi mereka yang menjaga shalat tidak
main-main. Selain ketenangan batin, Allah menjanjikan:
- Jaminan Masuk Surga:
Allah berjanji akan memasukkan orang yang menjaga shalat lima waktu ke
dalam surga-Nya.
- Gugurnya Dosa-Dosa:
Rasulullah mengibaratkan shalat lima waktu seperti sungai yang mengalir di
depan pintu rumah, di mana kita mandi lima kali sehari di dalamnya. Tidak
akan tersisa kotoran (dosa kecil) pada diri kita.
- Cahaya di Hari Kiamat:
Shalat akan menjadi cahaya, petunjuk, dan keselamatan bagi pelakunya di
hari pembalasan kelak.
Tips Agar
Bisa Konsisten Shalat Tepat Waktu
Merubah kebiasaan menunda memang tidak mudah, tapi
bisa dilatih. Berikut beberapa tips praktis:
1.
Stop Aktivitas Saat Adzan Terdengar: Latihlah
diri untuk berhenti total saat mendengar adzan. Tutup laptop, letakkan
HP. Anggaplah itu panggilan "Meeting dengan Raja Langit dan Bumi".
2.
Berwudhu Sebelum Waktu Masuk: Cobalah
untuk menjaga wudhu. Jika adzan berkumandang dan kita sudah dalam keadaan suci,
langkah menuju sajadah akan terasa jauh lebih ringan.
3.
Cari Teman "Saling Mengingatkan": Berada
di lingkungan yang peduli shalat sangat membantu. Jika sedang berkumpul dengan
teman, jadilah orang pertama yang mengajak: "Yuk, shalat dulu, biar
tenang lanjut ngobrolnya."
4.
Ubah Mindset: Jangan anggap shalat sebagai
beban yang memotong aktivitas. Anggaplah shalat sebagai waktu istirahat
(rehat) bagi jiwa dari penatnya dunia. Seperti sabda Nabi kepada Bilal: "Wahai
Bilal, istirahatkanlah kami dengan shalat."
Penutup
Sahabat, usia kita tidak ada yang tahu. Jangan
sampai penundaan shalat kita yang terakhir menjadi penyesalan abadi karena
malaikat maut datang lebih dulu sebelum kita sempat bersujud.
Mari kita perbaiki hubungan kita dengan Allah mulai
hari ini. Perbaiki shalatmu, maka Allah akan memperbaiki hidupmu.
Wallahu a'lam bish-shawabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar