Panen Pahala Melimpah: Matematika Ilahi di Balik Setiap Huruf Al-Qur'an
Dalam dunia bisnis dan investasi, kita mengenal
prinsip ROI (Return on Investment). Kita menanam modal sekian, berharap
untung sekian persen. Biasanya, keuntungan 10% atau 20% sudah dianggap sangat
bagus.
Namun, tahukah Anda ada sebuah perniagaan yang
tidak akan pernah merugi, dengan keuntungan yang melesat hingga 1.000% (10 kali
lipat) untuk setiap unit usaha terkecilnya?
Perniagaan itu adalah Membaca Al-Qur'an.
Allah SWT, Dzat Yang Maha Kaya, memberikan
apresiasi yang sangat detail dan mahal untuk setiap waktu yang kita luangkan
bersama Kitab-Nya. Mari kita hitung betapa beruntungnya seorang pembaca
Al-Qur'an.
Bukan Satu Ayat, Tapi Satu Huruf
Seringkali kita merasa berat membaca Al-Qur'an
karena target yang terlalu tinggi ("Harus satu juz!"). Padahal, Allah
menghitung pahala bukan per juz, bukan per halaman, bahkan bukan per kata.
Allah menghitungnya per huruf.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi:
"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah
(Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan
sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf,
tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf." (HR. Tirmidzi)
Renungkan sejenak. Saat kita membaca "Alif,
Laam, Miim", yang durasinya tidak sampai 2 detik, kita sudah
mengantongi 30 kebaikan.
Mari Berhitung Sederhana
Coba kita hitung pahala dari membaca Basmalah
(Bismillahirrahmanirrahim):
- Terdiri
dari sekitar 19 huruf.
- Dikali
10 kebaikan = 190 kebaikan.
Hanya dengan satu tarikan napas pendek, 190
kebaikan sudah tercatat di buku amal kita. Bagaimana jika kita membaca surah
Al-Fatihah? Bagaimana jika kita membaca surah Al-Mulk sebelum tidur?
Sungguh, jika pahala itu berbentuk kepingan emas
yang langsung jatuh ke pangkuan kita setiap kali membaca satu huruf, niscaya
manusia akan berebut membaca Al-Qur'an siang dan malam tanpa henti. Namun,
Allah menyimpannya sebagai tabungan abadi di akhirat, saat kita benar-benar
membutuhkannya.
Kabar Gembira Bagi yang
Terbata-bata
"Tapi, bacaan saya belum lancar. Saya sering
terbata-bata, malu sama Allah."
Justru di sinilah letak kemurahan Allah. Islam
tidak hanya menghargai hasil, tetapi sangat menghargai proses. Bagi Anda yang
masih belajar dan merasa sulit melafalkan ayat, jangan berkecil hati.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang mahir membaca Al-Qur'an akan
bersama para malaikat yang mulia dan taat. Adapun orang yang membaca Al-Qur'an dengan
terbata-bata dan merasa keberatan (kesusahan), maka baginya dua pahala." (HR. Muslim)
Satu pahala untuk bacaannya, dan satu pahala lagi
untuk kesungguhannya (effort) melawan kesulitan itu. Jadi, tidak ada alasan
untuk menutup mushaf karena merasa belum mahir.
Al-Qur'an Sebagai Syafa'at
(Penolong)
Selain panen pahala, membaca Al-Qur'an memiliki
fungsi vital di Hari Kiamat. Hari itu adalah hari yang sangat menakutkan, di
mana tidak ada pertolongan dari ayah, ibu, atau sahabat.
Namun, Al-Qur'an akan datang berwujud cahaya atau
sosok pembela. Rasulullah SAW berpesan:
"Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia
akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at (penolong) bagi para
pembacanya." (HR.
Muslim)
Ia akan membela kita di hadapan Allah, menjadi
saksi bahwa lisan ini pernah basah melantunkan ayat-ayat-Nya di dunia.
Mulai dari yang Kecil
Sahabat, jangan biarkan hari ini berlalu tanpa
membuka Al-Qur'an, meskipun hanya satu halaman, atau bahkan beberapa ayat.
1. Gunakan Aplikasi: Jika tidak sempat membawa mushaf
fisik, baca via HP saat menunggu antrian atau di kendaraan.
2. Waktu Spesifik: Tetapkan waktu "wajib
lapor" kepada Allah, misal 10 menit setelah Maghrib.
3. One Day One Page: Jika satu juz terlalu berat,
mulailah dengan satu halaman per hari. Yang penting istiqomah
(konsisten).
Penutup
Al-Qur'an adalah surat cinta dari Allah untuk
hamba-Nya. Apakah pantas surat dari Raja Semesta Alam kita biarkan berdebu di
sudut lemari tanpa pernah dibaca?
Mari raih jutaan kebaikan hari ini. Ambil wudhu,
buka mushafmu, dan biarkan setiap hurufnya menjadi cahaya yang menerangi hati
dan memberatkan timbangan amalmu.
Barakallahu fiikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar